Kami udah banyak ngeliat kenyataan dimata publik kalo AKB/AKS (manajemennya) memiliki pemasaran atau marketing yang sangat bagus dalam industri Idol, dan tidak salah jika hal ini membuat mereka menjadi Idol Grup yang " Terbaik " diantara grup-grup idol yang berada di Jepang,
Industri Idol di Jepang berkembang dan berputar dengan cepat. Jadi, jika kalian membuat kesalahan dalam industri ini, kalian akan " menghilang " dalam sekejap. Maka dari itu, ane bakal bahas "apa perbedaan dari masing-masing idol grup, mulai dari para membernya hingga pada para manajemen " . Pertama, kita perlu beberapa kategori untuk membagi hal-hal yang penting agar menjadi jelas dan berurutan.
1. MANAJEMEN
- Promosi
- Marketing
2. MUSIK
3. MEMBER
- Kepribadian
- Karakter
- Talenta / Skill
3 Kategori ini yang akan kita bahas. Ane hanya akan fokus pada nama-nama " besar " seperti AKB48, Momoiro Clover Z, Tokyo Girls' Style, dll. Atau dengan kata lain, AKS, Stardust dan Avex.
MANAJEMEN
Pertama-tama mari kita bicara tentang manajemen. AKS mempunyai strategi marketing yang baik, tapi mereka kurang serius dalam promosi yang sebenarnya ( actual promotion ). Dalam kasus marketing mereka, AKS menjual single dan album dengan jumlah yang sangat banyak (basic), lalu di " gelembungkan " dengan adanya event tanda tangan, handshake dan 2-shot tiket. Hal ini membuat angka-angka untuk analisa menjadi sangat hebat. Penjualan single atau album yang menyentuh hingga " jutaan " tentu akan terlihat " indah " bagi Oricon atau MTV.
Faktor berikutnya adalah kita harus melihat event Graduation, Shuffles / Draft , Election / Sousenkyo dan Janken Taikai. Event-event ini menjadi topik hangat bagi para fans dan juga masyarakat luas, entah mereka berbicara pro dan kontra tentang event tersebut, " AKS telah membuat kekacauan " atau " AKS benar-benar hebat membuat event yang sangat sempurna. " . Hal inilah yang membuat Grup ( AKB) akan semakin diingat dan eksistensinya tetap terjaga,
Menggabungkan kedua faktor ini bersamaan ditambah bantuan dari media yang terus menyorot aktivitas para member akan membuat kalian (para fans) berada didepan masyarakat umum. Jadi ya, tepat sekali, scara umum AKS memiliki marketing yang bagus sekali, setidaknya untuk para fans dan non-fans.
Tapi apa efek negatif dari pemasaran mereka ? Well, kami bakal kasih tau kalian dari waktu zamannya menonton AKS dan Hello! Project, ya, ini menjadi sangat melelahkan setelah beberapa saat. Kelulusan / Graduation yang terjadi di AKS atau H!P memang bisa diterima, sangat menyedihkan ketika melihat salah satu member favorit anda meninggalkan industri Idol, tapi itulah yang akan terjadi.
Di sisi lain, Team Shuffles adalah sesuatu yang tidak kami mengerti. Dulu, Team A menonjolkan sisi keindahan atau keglamouran yang sangat hebat, Team K penuh dengan koreo yang sangat powerful dan lagu yang semangat, dan Team B dikenal dengan membernya yang cute. Sekarang apa yang masing-masing grup punya ? Tidak ada ! . Manajemen tidak lagi melihat kekuatan marketing lewat team. Tidak ada " ciri khas " lagi yang dijual, sekarang, malahan marketing hanya fokus pada sosok member individu yang mungkin tidak kalian inginkan, manajemen sepertinya mencoba memaksakan agar seperti itu.
Sekarang, Shuffles Concert sangatlah menakjubkan karena kalian bisa melihat para member menyanyikan lagu-lagu yang berbeda. Ini bagus untuk masyarakat umum karena mereka dapat menikmati lagu yang fresh dinyanyikan oleh member lain. Tapi, disisi lain, jika menggunakan member yang tidak terlalu dikenal oleh publik, mereka akan kehilangan interest para fans. Namun inilah yang dicari oleh mereka yang disebut " Hardcore fans " dan mungkin para member yang kurang dikenal ini akan membawa fans yang " biasa saja " jadi memiliki sisi hardcore dalam diri mereka.
Selanjutnya ada Request Hour, yang sangat meriah ketika diselenggarakan. Di RH ini, kualitas lagu bukanlah hal yang perlu dimasalahkan. Apapun lagunya akan menjadi lagu yang terbaik didunia, tapi jika kalian memilih lagu yang didalamnya tidak dinyanyikan oleh member favorit dari para hardcore fanbase , mungkin hal itu tidak akan terjadi. Oleh mereka, para hardcore fans, event RH ini digunakan untuk mendorong member favorit mereka agar semakin meraih popularitas, harusnya bukan untuk hal yang seperti ini. Request Hour adalah salah satu strategi pemasaran andalan AKS dan para fans hardcore benar-benar terkena " bait " ini. Seharusnya di RH ini adalah kesempatan bagi kita untuk memberitahu Aki-P dan manajemen, tipe lagu apa yang ingin kita dengar, apakah itu " tipe older song " atau tipe lagu yang lainnya. Sebaliknya, kita malah mengubahnya sebagai ajang kontes popularitas member, yang sudah kita miliki di event lain.
Lalu Sousenkyo, atau yang bisa kami bilang, kontes popularitas no #2. Sousenkyo di satu sisi merupakan marketing yang sangat hebat, tapi sangatlah sia-sia bagi para hardcore fans karena kita tahu siapa saja yang akan berada di posisi 16 besar. Jika Kojima Haruna atau Kashiwagi Yuki mengumumkan kelulusannya sebelum Sousenkyo dihelat, aku yakin mereka akan meraih posisi #1 di Sousenkyo. Sementara jika Takeuchi Miyu atau member biasa lainnya mengumumkan kelulusan, mungkin dia akan beruntung bisa masuk 32 besar, tapi tetap belum bisa merangsek masuk ke jajaran Senbatsu. Jadi, itu hanya alasan lain bagi manajemen untuk " menepuk " diri mereka sendiri dan memberitahu diri sendiri untuk menggunakan member yang pas, karena mereka adalah satu-satunya yang tahu member yang disukai publik dan yang publik pilih.
Janken Taikai akan sangat luar biasa jika dilakukan dengan " murni " keberuntungan yang dimiliki oleh member, tidak dengan " match-fixing " atau pertandingan yang telah direncanakan dengan member tertentu yang akan menang. Selama itu benar-benar " random " tidak ada kecurangan, event ini sangat menakjubkan untuk para fans, karena kita bisa dapat kesempatan untuk melihat " Unknown Girl " dari AKS grup yang akan memenangkan Taikai ini. Ini merupakan marketing yang bagus karena manajemen seperti berkata " Datang dan saksikan turnamen ini ! kekecewaan atau kebahagiaan akan terjadi disini ! " . Para fans bisa melihat hal-hal yang menarik seperti baju yang member kenakan atau menerawang sampai sejauh mana oshimen mereka dapat bertahan dan juga line up hasil Janken yang pastinya akan unik. Fans akan menjadi sangat penasaran dengan hal yang baru dan menarik.
Sekarang mari kita lihat marketing dari Stadust. Terdapat 3 Grup yang bisa bahas disini, tapi kami tidak akan berfokus pada Syachihoko Team karena mereka belum cukup lama berkecimpung di Industri Idol. Momoiro Clover Z mungkin memiliki pemasaran yang baik dan juga menunjukan apa itu Idol yang sebenarnya. Mereka tidak terlalu banyak fokus pada penjualan CD, mereka dikhususkan untuk fokus pada perhelatan konser, Mereka akan memberitahu kalian judul dan dimana tempat konser akan dihelat dan mereka pun akan tau persis apa yang di inginkan oleh fans, baik itu di Zepp, Budokan, atau Nissan Stadium. Mereka menjual konser sebagai tempat untuk datang dan menikmati musik dan juga " kebodohan " dari para member yang membuat stress kalian hilang dan kembali dengan semangat dan energi yang penuh.
Shiritsu Ebisu Chuugaku sedikit berbeda dengan MCZ, karena kami pikir mereka tidak menetap pada satu style dalam konser mereka. Sebagian besar mereka hanya mengikuti festival dan tidak mempunyai energi yang besar seperti " big sisters " nya, tapi mereka tetap bisa membuat hal yang menarik dan sangat disayangkan jika tidak melihat penampilan mereka. Kami akan mengatakan Stardust tidak perlu melihat Ebichu untuk meningkatkan pemasaran mereka karena mereka tidak cocok. Tanpa penjualan CD ataupun Konser, mereka tidak akan meraih pencapaian seperti MCZ.
Kalian mungkin akan bertanya kenapa Kami belum membahas tentang promosi. Karena marketing adalah semua tentang penjualan dari sebuah merek dagang, jadi mari kita berbicara tentang promosi sekarang.
* PROMOSI & MARKETING
Promosi adalah satu area di AKS yang bisa dibilang gagal total. Anda punya 16 perempuan yang dikatakan manajemen mereka cukup cantik, lucu, humoris, berbicara dengan baik, atau alasan apapun untuk bisa tampil di TV. Lalu, diluar masih ada 130 perempuan yang tidak layak berada di TV. Sekarang ini menjadi make a sense , jika 16 member pergrup tidaklah tepat, tapi apa gunanya memiliki semua member-member lain yang tidak masuk ke TV ? Well, ini semua tentang philosophy mereka, " Idols you can Meet ". Anda memiliki 16 member untuk mempromosikan interest pada grup yang membuat orang-orang penasaran lalu melihat mereka kedalamnya, 130 member lainnya kemudian memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk memilih member yang mereka sukai lalu member akan " menguncinya " agar tetap mendukung mereka. Ini merupakan teori yang cukup bagus tapi dalam pengaplikasiannya tidak berjalan sesuai rencana.
Pertama kita memiliki mass-graduation dari SKE48. Kebanyakan member yang keluar dari mass-graduate ini adalah member yang telah dikenal oleh publik. Mungkin mereka semua tidak berada di peringkat 16 besar, tapi kalian tahu mereka semua, contohnya Kuwabara Mizuki. Mau kalian benci atau cinta dengan Kuwabara kalian pasti tau siapa dia. Lalu ada Yagami Kumi yang merupakan salah satu front member dari SKE. Problem yang terlihat disini adalah manajemen, mereka telah melakukan kerja yang bagus untuk mempromosikan top 16-20 member, mereka hanya memiliki 6 member " mid-tier " (member terkenal yang peringkatnya biasa saja) untuk naik jabatan ke " top-tier " . Setelah hal ini terjadi, tidak ada promosi atau pushing dari manajemen untuk para member "lower-tier" (member biasa) untuk menyiapkan mereka menempati posisi-posisi yang kosong di mid atau top tier. Jadi, para manajemen menghabiskan waktunya hanya memilih dan mengira-ngira siapa yang akan mengisi posisi 16 besar untuk mengisi acara di TV.
Kita luangkan waktu sejenak untuk melihat ini sedikit lebih mendalam. Kita akan melihat SKE dan NMB. Sekarang, sebagai fans luar Jepang kita tidak memiliki kesempatan untuk menonton ke teater dan melihat para member secara dekat. Maka dari itu mereka berlomba-lomba untuk menonton member pujaannya melalui internet dan TV. Ini berarti pada dasarnya kita (fans luar) digolongkan sebagai " masyarakat umum ". Kita bisa melihat top 16 dan mungkin 8-12 member dari AKB tampil di layar kaca, selanjutnya top 4-6 member SKE atau NMB sebagai tambahannya. Tentunya ini masih menyisakan sebagian besar member AKB, SKE atau NMB yang jarang terlihat di TV. Mereka membutuhkan acara TV untuk mempromosikan member-membernya pada publik, tapi mereka tidak mampu mempromosikan 130 membernya secara langsung di TV dalam satu waktu. Mereka harus memilih, dan itu baik-baik saja karena mereka hanyalah tamu dan hanya mengirim ke 16 member teratasnya. Pertanyaannya adalah, kenapa kita tidak mempunyai " rotating schedule " untuk acara seperti “AKBingo”, “AKB Show” dan “SKE48 Gakuin” ? Kenapa kita tidak mempunyai acara seperti AKB48+10 dimana mereka memperkenalkan pada kita semua member team B sekaligus memperlihatkan kebiasaan dan kepribadian mereka ? . “SKE48 Gakuin”, “AKBingo”, “AKB to XX” dan “Nemosou” merupakan media yang sempurna untuk menunjukan para member lower-tier.
Yabuki Nako muncul dalam " HKT48 no Odekake " dan dia tidak melakukan apapun kecuali senyum dan mimik muka malu-malu lalu berbisik mungkin beberapa kata yang membuat semua orang tertawa. Mungkin kami yang pertama mengakui, ada sebagian member yang tidak cocok tampil di TV, tapi kami pikir itu tidak masalah, yang penting kalian tampil di TV dan dilihat semua orang. Menempatkan mereka di TV dan menunjukan bahwa mereka " payah " . Kalian tidak pernah tahu, kita mungkin ingin melihat mereka melakukan sesuatu yang lebih, tapi sebenarnya, mereka lebih enjoy dan hebat berada dihadapan penonton teater, tapi tidak maksimal di TV. Kami mengerti, mereka ingin rating yang bagus maka dari itu selalu menempatkan member popular di TV, tapi perlu kalian tau, lebih menarik melihat Team 4 bertarung di AKBingo daripada melihat member-member veteran yang bermain di sana. Kalian pasti tidak tahu acara yang menempatkan member lower-tier sebagai bintangnya, acara ini tidak sama dengan AKBingo yang mempunyai rating tinggi. Hanya hardcore fans yang menonton acara ini.
Sekarang, Aku yakin kalian berfikir, " Tapi, bagaimana dengan Meru atau Mio ? " . Well HKT berbeda dengan yang lainnya sejak grup ini dibuat. Hanya terdapat 1 atau 2 kenkyuusei yang di push karena mereka akan menjadi " besar " baik ditim sekarang ataupun yang baru. Sayangnya ketika para kenkyuusei masuk ke " secondary " team seperti K2, E, M, B2, K4 atau yang lainnya, jika tidak berada di tim utama mungkin hanya 1 atau 2 member yang terabaikan, kecuali AKB. Kemudian kalian menonton Konser seperti di Tokyo Dome, melihat para member datang dan pergi lalu kalian akan berkata, " siapa itu ? dia sangat menarik ! " .
Selanjutnya mari kita melihat couple member Kobayashi Kana dan Tanabe Miku. Kobayashi, sebagai member generasi ke-2 AKB dan juga member Team K original hanya meraih peringkat ke 41 di Sousenkyo, dia juga hanya beberapa kali masuk senbatsu di awal berdirinya AKB, Kobayashi muncul beberapakali dalam acara variety dan sangat jarang muncul sekarang. Pertama kali muncul di TV Kobayashi sangatlah konyol dan lucu, tapi dalam penampilan di TV akhir-akhir ini dia terlihat masa bodo dan cuek, tapi dia tetap bisa lucu jika dia ingin.
Tanabe adalah member generasi ke 3 AKB dan juga member original dari Team B, dia tampil di beberapa single AKB dan juga acara TV lebih sedikit daripada Kobayashi. Dia lebih lucu daripada Kobayashi, dan terlihat " idiot " yang menyebabkan tawa disekelilingnya. Aku cukup heran kenapa idol seperti Kobayashi dan Tanabe bertahan di AKB selama bertahun-tahun, pasti ada suatu alasan mengapa seperti itu, tapi aku tidak tahu apa itu.
NMB dan SKE pada dasarnya mempunyai tempat yang sama seperti Tanabe dan Kobayashi. Team S dan Team N dapat dipromosikan, tapi bagaimana dengan 4 Team sisanya ? Mungkin mereka seperti diabaikan dan kita mungkin tidak pernah melihat kemungkinan bahwa tim-tim tersebut bisa menahan membernya. Tentu saja beberapa dari anda pernah berpikiran seperti itu, bergantung hanya pada AKS yang bertanggung jawab untuk mempromosikan member di TV ? dan anda tentu saja salah. Member NMB bagian dari Yoshimoto Kyakaru Agency, member SKE bagian dari Phytagoras Agency sedangkan member HKT bersama dengan AKS. AKB sendiri sedikit lebih berbeda, para member " All Star " nya bergabung dengan agency yang besar seperti Ota Pro, Watanabe Pro, HoriPro, tapi kebanyakan membernya bernaung di AKS.
Untuk NMB, kita bisa limpahkan kesalahan pada Yoshimoto untuk tidak mempromosikan member dari team M dan B2, dengan AKS juga yang tidak melibatkan mereka semua dalam acara TV yang selalu didominasi AKB. SKE masih tidak jelas siapa yang lebih pasti mengelola mereka, Phytagoras atau AKS, tapi apapun kasusnya, para manajemen SKE membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki grup ini. HKT48, seperti yang aku katakan mereka bersama AKS dan sejauh ini mereka bekerja dengan baik dengan HKT, tapi mereka mungkin belum sampai pada titik nyaman mereka karena hanya memilih member pilihan untuk tampil dalam acara TV dan mengabaikan sisanya karena mereka masih sangat muda.
Jadi pada akhirnya, apa arti semua ini ? Ini berarti ketika para member veteran dan populer graduate, para manajemen tidak melakukan hal yang cukup untuk mempromosikan member baru untuk menggantikan mereka dan tetap menarik perhatian masyarakat luas pada grup. Cepat atau lambat para member akan menyadari kurangnya promosi dan minat mereka. Seperti layaknya pekerja dalam bisnis apapun, jika mereka tidak mendapatkan pengakuan, mereka akan mengundurkan diri karena mereka melakukan kegiatan tanpa terikat pada grup. Baik itu Modeling, akting, atau yang lainnya, beberapa anak perempuan mungkin akan merasa seperti sedang dipaksa untuk pergi / graduate karena mereka tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal, atau lebih singkatnya mereka sedang " diabaikan ". Ya, ini hanyalah pendapat pribadi aku bahwa SKE akan menjadi yang pertama terpukul oleh opini ini.
Kesimpulannya, dalam segi marketing secara overall sangatlah super, tapi dalam promosi mereka 0 besar, kegagalan yang sangat besar.
Itulah AKS, sekarang mari kita lihat manajemen dari Stardust yang bertanggung jawab untuk Momoiro Clover Z, Shiritsu Ebisu Chuugaku, yang baru terbentuk Team Syachihoko, dan Takoyaki Rainbow. Apa yang membuat mereka berbeda ?
Pertama, kita lihat pada marketingnya, atau harus kami katakan kurangnya dalam segi pemasaran. sisi kuat penjualan mereka adalah single dan album. Tidak ada handshake event, tidak ada tiket 2-shot, tidak ada sesi tandatangan, jika anda beruntung, anda akan bisa berfoto dengan member secara gratis hanya dengan membeli CD. DVD dan Blu-Ray biasanya dijual bersamaan dengan koleksi foto konser mereka. Anda tidak akan mendapatkan apa-apa jika membeli lebih dari 1 CD, kecuali jika kalian ingin mengoleksi cover album yang memang berbeda beda disetiap CD nya. Ya, jika hanya itu saja anda tidak akan bisa membeli puluhan atau ratusan CD, seperti yang AKS lakukan.
Mereka tidak mempunyai acara TV yang tetap. Ebichu memiliki acara TV berdurasi 2 menit bernama " Ebi-Land" yang hampir sama formatnya dengan " DERA SKE " , dan aku percaya jika Syachihoko mempunyai acara TV local di Nagoya. Memang Momoclo juga mempunyai " Momoclo-chan " di TV Asashi yang selama ini tayang online di web Asashi, aku yakin sekarang sudah tayang secara mingguan di TV, tapi tidak seperti yang AKS lakukan dengan lusinan acara TV dan penampilan grupnya di setiap minggu. Stardust marketing berkisar hanya pada acara pertunjukan live, karena inilah hal yang membuat manajemen Stardust dikenal dan bersinar, dengan konser megah yang menjadi pengalaman yang mengesankan.
Sekarang, beberapa dari kalian akan mengatakan, " Tapi, mereka membuat fans untuk membeli single mereka untuk mendapatkan tiket handshake di acara ! " , tapi disini terdapat perbedaan besar dengan grup idol yang lebih kecil dan juga grup indi yang melakukan ini, dan apa yang AKS lakukan adalah menjual tiket yang berada dalam CD single mereka juga. Menjual CD atau tiket Handshake dalam suatu event tidak membuat penjualan Single Momoclo meningkat pesat. Jika Oricon mengatakan Momoclo menjual 90.000 keping CD single terbaru mereka, maka sebesar itulah yang dijual di major retail seperti HMV dan Tower Records, penjualan yang dilakukan di acara konser atau event apapun tidak dimasukan kedalam catatan penjualan mereka (Oricon). Jadi, mau menerapkan taktik yang sama dengan AKS pun hasilnya akan sia-sia.
Promosi di manajemen Stardust juga sangat berbeda dengan yang dilakukan AKS, mungkin hampir mirip dengan yang Avex lakukan pada Tokyo Girls' Style. Dengan sambungan Internet Live Streaming, para member akan berchatting ria dan mengobrol tentang event dan hal-hal yang terjadi dalam diri mereka melalui Tower Records dan HMV, para memberpun secara pribadi mengemas dan membagikan CD saat acara perilisan singlenya di Tower Records dan HMV store. Kalian juga bisa menikmati hal-hal seperti perjalanan bus tour di Akihabara bersama dengan para member, selama perjalanan mereka akan membahas tentang single terbaru mereka atau berinteraksi dengan para fans secara bergantian melalui PA System. Pada umumnya, dalam acara special seperti ini para fans akan disuguhkan penampilan live gratis setelah bis tour selesai. Perbedaan yang nyata dari teknik promosi Stardust adalah banyaknya Aktor, Komedian, Penyiar TV yang merupakan die hard fans dari Momoclo, mereka semua akan melakukan hal special yang ditunjukan pada Momoclo dalam acara morning shows , dimana setiap paginya kami tidak pernah melihat nama besar grup AKS. Hal ini dilakukan selain promosi mereka dalam music show.
Sekarang kita akan membahas tentang musik. Sebagai fans dari Idol Grup sebagian dari anda pasti pernah mengatakan, " Aku menyukai idol tidak untuk musiknya, aku lebih suka pada membernya. " . Well, itu tidaklah benar. Mari kita lihat apa si Idol itu ? Ada 2 pengertian dari idol tersebut, pertama, mereka yang selalu ingin menghibur kita dan tugas kita adalah mendukung mereka untuk mencapai impian mereka, entah itu modeling, menjadi penyanyi, akting, atau sama sekali berada diluar industri hiburan. Pada saat yang sama kita juga ingin diberi semangat dan didukung oleh para member. Bagi sebagian orang, pergi ke tempat konser atau ke teater akan membuat mereka seperti pergi ke spa, dimana ketika mereka pulang, mereka menjadi lebih bersemangat dan berenergi dalam mengarungi dunia ini.
Jadi, musik lebih penting atau para idol, yang tidak mau melakukan itu. Dengan musik akan membuat kita nyaman setelah seharian bekerja dan melupakan sejenak stress yang melintang di kepala. Sekarang, itu tidak berarti harus musik yang hebat, atau musik yang harus mengikuti genre tertentu. Aku akan mengatakan secara pribadi ketika para idol mulai serius dengan dirinya sendiri atau terlalu professional, aku akan kehilangan rasa minat pada mereka. Seperti yang dilakukan oleh Morning Musume, ketika mereka mulai serius dan pro dalam acara TV aku mulai kehilangan rasa interest pada member-membernya. Aku tetap menyukai musik-musik mereka hingga saat ini. Aku sangat menikmati lagu-lagu dari H!P, sedangkan mereka, para member Momusu, bisa bersikap serius dan profesional sebagaimana yang mereka lakukan belakangan ini, sepanjang waktu dan mengatakan hal-hal yang mungkin tidak dapat diterima oleh aku atau bahkan manajemen H!P sejak setahun yang lalu.
Lagi, musik sangatlah penting dan ketika grup favorit kita merilis lagu yang buruk, itu tidak apa-apa. Itu bukanlah 99% kesalahan member, orang-orang seperti Aki-P dan Tsunku bukanlah orang yang sempurna dan its Ok untuk mengkritik mereka berdua. Jujur, kita disini adalah untuk mendukung para Idol dan aku pikir para Idol juga berada disini untuk kita semua. Ya, Akimoto dan Tsunku atau siapapun yang telah membawa mereka pada kita, tapi, kami adalah fans-fans yang membayar untuk gaya hidup mereka dan setidaknya, dalam kasus H!P dan AKS/ Grup AKB48, jika kita tidak mengungkapkan ketidaksenangan kami dengan apa yang mereka lakukan, maka cepat atau lambat fans akan marah dan pergi atau simplenya merasa bosan kemudian berhenti memberikan perhatiannya. Kemudian, member favorit kami akan menghilang dalam kelam bersamaan dengan grupnya.
Mengapa aku membawa hal ini saat berbicara tentang musik ? Karena musik adalah tempat dimana sebagian besar uang diperoleh. Tapi, tidak ada yang mengakatakan bahwa cara itu yang harus dilakukan. Aku melihat tidak ada alasan kenapa kita tidak mempunyai sesi komedi ketika konser, atau VTR ketika mereka berada diruang ganti. Ada begitu banyak hal lain yang bisa mereka lakukan selama konser atau acara berlangsung untuk memamerkan bakat, hobi, kebiasaan, atau talenta yang dimiliki para member.
Karena kita berada dalam subjek, kenapa tidak membahas tentang member ? tidak hanya spesifik member, tapi secara overall.
Ini juga dimana kita akan memulai membandingkan perbedaan dalam masing-masing idol grup.
* KEPRIBADIAN
Kami hanya akan menyebutkan beberapa nama grup dan akan kita kaji mereka, kita punya AKB Family, Momoiro Clover Z (Momoclo), Shiritsu Ebisu Chuugaku (Ebichu), Dempagumi Inc. Tokyo Girls Style (TGS), 9nine dan Passpo. Mereka semua adalah beberapa grup yang akan menjadi acuan pada bagian berikut ini.
Bagaimana jika kita mulai dengan kepribadian mereka ? Setiap member memiliki kepribadian yang berbeda, ini yang mereka tunjukan dalam berbagai acara TV. Ini adalah hal yang paling sulit untuk menutupi karakter sejati mereka. Di belakang panggung banyak member yang personality nya jauh dari image idol, yang anggun dan menjaga manner mereka, tapi ada juga yang memang kepribadiannya merupakan bagian dari Image Idol, seperti majime-nya Okada Nana, dia merupakan karakter yang serius. Kadang, sangat sulit untuk dikatakan berapa banyak yang mempunyai kepribadian nyata dan karakternya seperti apa, seperti Takahashi Minami yang tidak mau mandi bersama dengan member lainnya, aku yakin itu real personality nya, apapun alasannya, kesopanan atau memang Takamina tidak mau melihat naked girl di hadapannya, aku tidak tahu. Personality juga sesuatu yang bisa ditampilkan selama pertunjukan, contohnya adalah Nishino Miki yang selalu " berlebihan " dalam tindakannya.
Sayangnya, aku pikir manajemen lebih suka pada member yang memiliki kemampuan dance atau menyanyi yang diatas rata-rata, dan hal ini dapat dilihat ketika shuffle concert dilakukan, live show mereka yang disukai manajemen sangat " menderita " . Mereka cenderung tidak menunjukan kepribadian aslinya selama pertunjukan, dan benar-benar hanya menunjukan " kehebatan " mereka. Aku lebih suka melihat lebih banyak acara yang menjolkan kepribadian member dibanding dengan ke " sempurnaan " penampilan di stage.
Di sisi lain, setelah aku melihat Momoclo, Ebichu, Dempagumi dan 9nine, mereka lebih menonjolkan sisi kepribadian mereka dibanding dengan " perfect performance " di stage. Beberapa penampilan bahkan tidak mendekati sempurna sama sekali, yang menurutku itu sangatlah sempurna ! Aku tidak mau oshimenku menjadi stress karena tidak bisa membuat " perfect performance " di diatas panggung, mereka tidak bisa have fun melakukannya. Seperti yang aku lihat, jika anda tidak bisa have fun seperti layaknya seorang entertainer, anda mungkin harus mencari pekerjaan lain, karena jika anda tidak merasa senang dalam melakukan apapun, audience pun akan merasa bosan melihat anda.
* KARAKTER
Sekarang dalam sisi karakter, kita punya kasus dalam 2 karakter berbeda. Satu untuk grup dan satu lagi karakter dari member sendiri atau karakter dalam lagu yang dia nyanyikan. Contohnya, member dari Passpo mempunyai karakter sebagai pramugari, sementara Momoclo memiliki karakter Sentai, Power Rangers dan Pegulat dalam banyak lagu yang mereka tampilkan.
Momoclo adalah contoh baik dalam kategori karakter member, seperti anda harus melihat Sasaki Ayaka yang mempunyai kepribadian selalu berusaha bersikap cute, bahagia dan konyol. Di AKB anda bisa melihat Kojima Haruna dengan karakter sexynya, Tano Yuka dan Oshima Ryoka dengan karakter Kusogakinya, lalu Ota Aika yang dikenal sebagai Tsundere Girl. Karakter tidak membuat seorang idol, tapi kadang-kadang dalam jenis karakter tertentu akan membuat sebuah daya tarik bagi para fan yang ingin lebih mengenal idol tersebut, maka dari itu mereka selalu mengikuti Handshake Event untuk " merasakannya " . Karakter juga dapat membantu para member untuk bisa mencuri spotlight di acara TV.
Ya, karakter memang diperlukan, tapi, aku merasa itu harus menjadi sebuah natural extension dari kepribadian yang dimiliki member, karakter yang dibuat-buat hanya akan menjadi tidak nyaman dan malah memalukan di TV. Memang benar kadang-kadang berhasil, tapi karakter yang alami lebih enak dilihat. Ini yang membuat AKS terlihat baik dan tidak baik dalam waktu bersamaan. Beberapa member yang memiliki karakter kuat secara natural akan semakin kuat dari waktu ke waktu, sementara itu, member lain yang tidak punya karakter tertentu akan menjadi member yang kurang populer.
Beberapa dari hal ini juga mengapa Shuffles AKS mempunyai sisi baik dan buruk. Baik jika di shuffle dengan benar, kalian pasti akan mendapat member yang tidak mempunyai karakter lalu dicampur dengan member-member yang memiliki kesamaan dengannya, lalu berjalan dengan waktu, mereka menunjukan karakternya yang terpendam. Pada saat yang sama ini juga merupakan sisi yang buruk, karena mungkin mereka akan merasa dihambat oleh member-member baru dan sekarang dikelilingi oleh mereka semua, pada akhirnya mereka akan jatuh dalam popularitas.
Ini adalah tempat bagi grup seperti Momoclo dan Ebichu untuk bersinar, para member telah lama bersama-sama dan mereka sangat mengetahui karakter satu sama lain, mereka tau reaksi masing-masing member dan apa yang harus dikatakan. Ini adalah salah satu manfaat mempunyai sedikit member dalam grup, mereka akan merasa sangat dekat seperti keluarga sendiri.
Sisi lain dari koin adalah TGS, mereka benar-benar tidak mempunyai kepribadian sendiri. Dalam personality mereka bagus, semua orang melakukannya tapi mereka juga tidak mengklasifikasikan diri mereka sebagai idol grup, tapi dance dan vocal group. Para fans akan tetap memandang mereka sebagai idol grup, dan mereka pun telah berpartisipasi dalam Tokyo Idol Festival, sehingga oleh industri mereka terap dipandang sebagai idol grup. Jika bukan berdasarkan dari masalah sudut pandang agensi, Nakae Yuri yang mungkin dilihat sebagai komedian dari grup bukanlah karakter dia sesungguhnya.
Well, jika anda berhenti dan membaca ini kami sungguh terkejut, dan jika kalian merasa kesal pada kami pada saat ini kami sangatlah terkesan. Sekarang, mari kita lanjutkan pada sesuatu yang aneh yang aku temukan di Industri Idol.
* SKILL DAN TALENT
Kita mulai dari skill dan talent , beberapa mungkin telah melihat hal ini sebagai satu hal yang sama, tapi ini adalah kedua hal yang benar-benar berbeda. Skill / keterampilan adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan dilatih dan bahkan menguasainya. Sedangkan Talent / bakat adalah sesuatu yang datang secara natural, setelah anda menyadari bakat anda, maka anda akan beradaptasi secara natural untuknya, baik itu menari, menyanyi atau bermain piano. Akan tetapi, hanya karena anda bertalenta bukan bearti anda mempunyai skill untuk menggunakan talenta itu, tapi, itu berarti anda umumnya bisa belajar skillnya dan dapat menguasai itu dengan mudah.
Jadi jika anda bertanya mengapa aku membawa hal ini ketika berbicara tentang idol yang mempunyai reputasi bagus tapi " kurang " dalam bakat / talent dan juga skill nya. Ada beberapa nama yang masuk kategori, salah satunya Moriyasu Madoka, Azuma Rion, Matsui Sakiko, Takeuchi Miyu dan Masuda Yuka. Sekarang mari kita lihat beberapa data disini.
Faktor berikutnya adalah kita harus melihat event Graduation, Shuffles / Draft , Election / Sousenkyo dan Janken Taikai. Event-event ini menjadi topik hangat bagi para fans dan juga masyarakat luas, entah mereka berbicara pro dan kontra tentang event tersebut, " AKS telah membuat kekacauan " atau " AKS benar-benar hebat membuat event yang sangat sempurna. " . Hal inilah yang membuat Grup ( AKB) akan semakin diingat dan eksistensinya tetap terjaga,
Senbatsu Sousenkyo 2015 Final Result |
Matsui Jurina at Handshake Event |
Menggabungkan kedua faktor ini bersamaan ditambah bantuan dari media yang terus menyorot aktivitas para member akan membuat kalian (para fans) berada didepan masyarakat umum. Jadi ya, tepat sekali, scara umum AKS memiliki marketing yang bagus sekali, setidaknya untuk para fans dan non-fans.
Tapi apa efek negatif dari pemasaran mereka ? Well, kami bakal kasih tau kalian dari waktu zamannya menonton AKS dan Hello! Project, ya, ini menjadi sangat melelahkan setelah beberapa saat. Kelulusan / Graduation yang terjadi di AKS atau H!P memang bisa diterima, sangat menyedihkan ketika melihat salah satu member favorit anda meninggalkan industri Idol, tapi itulah yang akan terjadi.
Di sisi lain, Team Shuffles adalah sesuatu yang tidak kami mengerti. Dulu, Team A menonjolkan sisi keindahan atau keglamouran yang sangat hebat, Team K penuh dengan koreo yang sangat powerful dan lagu yang semangat, dan Team B dikenal dengan membernya yang cute. Sekarang apa yang masing-masing grup punya ? Tidak ada ! . Manajemen tidak lagi melihat kekuatan marketing lewat team. Tidak ada " ciri khas " lagi yang dijual, sekarang, malahan marketing hanya fokus pada sosok member individu yang mungkin tidak kalian inginkan, manajemen sepertinya mencoba memaksakan agar seperti itu.
Shuffle Concert |
Oshima Yuko and Kojima Haruna in Request Hour |
Selanjutnya ada Request Hour, yang sangat meriah ketika diselenggarakan. Di RH ini, kualitas lagu bukanlah hal yang perlu dimasalahkan. Apapun lagunya akan menjadi lagu yang terbaik didunia, tapi jika kalian memilih lagu yang didalamnya tidak dinyanyikan oleh member favorit dari para hardcore fanbase , mungkin hal itu tidak akan terjadi. Oleh mereka, para hardcore fans, event RH ini digunakan untuk mendorong member favorit mereka agar semakin meraih popularitas, harusnya bukan untuk hal yang seperti ini. Request Hour adalah salah satu strategi pemasaran andalan AKS dan para fans hardcore benar-benar terkena " bait " ini. Seharusnya di RH ini adalah kesempatan bagi kita untuk memberitahu Aki-P dan manajemen, tipe lagu apa yang ingin kita dengar, apakah itu " tipe older song " atau tipe lagu yang lainnya. Sebaliknya, kita malah mengubahnya sebagai ajang kontes popularitas member, yang sudah kita miliki di event lain.
Lalu Sousenkyo, atau yang bisa kami bilang, kontes popularitas no #2. Sousenkyo di satu sisi merupakan marketing yang sangat hebat, tapi sangatlah sia-sia bagi para hardcore fans karena kita tahu siapa saja yang akan berada di posisi 16 besar. Jika Kojima Haruna atau Kashiwagi Yuki mengumumkan kelulusannya sebelum Sousenkyo dihelat, aku yakin mereka akan meraih posisi #1 di Sousenkyo. Sementara jika Takeuchi Miyu atau member biasa lainnya mengumumkan kelulusan, mungkin dia akan beruntung bisa masuk 32 besar, tapi tetap belum bisa merangsek masuk ke jajaran Senbatsu. Jadi, itu hanya alasan lain bagi manajemen untuk " menepuk " diri mereka sendiri dan memberitahu diri sendiri untuk menggunakan member yang pas, karena mereka adalah satu-satunya yang tahu member yang disukai publik dan yang publik pilih.
Janken Taikai Event |
Janken Taikai akan sangat luar biasa jika dilakukan dengan " murni " keberuntungan yang dimiliki oleh member, tidak dengan " match-fixing " atau pertandingan yang telah direncanakan dengan member tertentu yang akan menang. Selama itu benar-benar " random " tidak ada kecurangan, event ini sangat menakjubkan untuk para fans, karena kita bisa dapat kesempatan untuk melihat " Unknown Girl " dari AKS grup yang akan memenangkan Taikai ini. Ini merupakan marketing yang bagus karena manajemen seperti berkata " Datang dan saksikan turnamen ini ! kekecewaan atau kebahagiaan akan terjadi disini ! " . Para fans bisa melihat hal-hal yang menarik seperti baju yang member kenakan atau menerawang sampai sejauh mana oshimen mereka dapat bertahan dan juga line up hasil Janken yang pastinya akan unik. Fans akan menjadi sangat penasaran dengan hal yang baru dan menarik.
Stardust Agency |
Sekarang mari kita lihat marketing dari Stadust. Terdapat 3 Grup yang bisa bahas disini, tapi kami tidak akan berfokus pada Syachihoko Team karena mereka belum cukup lama berkecimpung di Industri Idol. Momoiro Clover Z mungkin memiliki pemasaran yang baik dan juga menunjukan apa itu Idol yang sebenarnya. Mereka tidak terlalu banyak fokus pada penjualan CD, mereka dikhususkan untuk fokus pada perhelatan konser, Mereka akan memberitahu kalian judul dan dimana tempat konser akan dihelat dan mereka pun akan tau persis apa yang di inginkan oleh fans, baik itu di Zepp, Budokan, atau Nissan Stadium. Mereka menjual konser sebagai tempat untuk datang dan menikmati musik dan juga " kebodohan " dari para member yang membuat stress kalian hilang dan kembali dengan semangat dan energi yang penuh.
Momoiro Clover Z with KISS |
Shiritsu Ebisu Chuugaku sedikit berbeda dengan MCZ, karena kami pikir mereka tidak menetap pada satu style dalam konser mereka. Sebagian besar mereka hanya mengikuti festival dan tidak mempunyai energi yang besar seperti " big sisters " nya, tapi mereka tetap bisa membuat hal yang menarik dan sangat disayangkan jika tidak melihat penampilan mereka. Kami akan mengatakan Stardust tidak perlu melihat Ebichu untuk meningkatkan pemasaran mereka karena mereka tidak cocok. Tanpa penjualan CD ataupun Konser, mereka tidak akan meraih pencapaian seperti MCZ.
Shiritsu Ebisu Chuugaku |
Kalian mungkin akan bertanya kenapa Kami belum membahas tentang promosi. Karena marketing adalah semua tentang penjualan dari sebuah merek dagang, jadi mari kita berbicara tentang promosi sekarang.
* PROMOSI & MARKETING
Yokoyama Yui in action at Fuji TV show |
Promosi adalah satu area di AKS yang bisa dibilang gagal total. Anda punya 16 perempuan yang dikatakan manajemen mereka cukup cantik, lucu, humoris, berbicara dengan baik, atau alasan apapun untuk bisa tampil di TV. Lalu, diluar masih ada 130 perempuan yang tidak layak berada di TV. Sekarang ini menjadi make a sense , jika 16 member pergrup tidaklah tepat, tapi apa gunanya memiliki semua member-member lain yang tidak masuk ke TV ? Well, ini semua tentang philosophy mereka, " Idols you can Meet ". Anda memiliki 16 member untuk mempromosikan interest pada grup yang membuat orang-orang penasaran lalu melihat mereka kedalamnya, 130 member lainnya kemudian memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk memilih member yang mereka sukai lalu member akan " menguncinya " agar tetap mendukung mereka. Ini merupakan teori yang cukup bagus tapi dalam pengaplikasiannya tidak berjalan sesuai rencana.
9 member from SKE graduate in same time |
Pertama kita memiliki mass-graduation dari SKE48. Kebanyakan member yang keluar dari mass-graduate ini adalah member yang telah dikenal oleh publik. Mungkin mereka semua tidak berada di peringkat 16 besar, tapi kalian tahu mereka semua, contohnya Kuwabara Mizuki. Mau kalian benci atau cinta dengan Kuwabara kalian pasti tau siapa dia. Lalu ada Yagami Kumi yang merupakan salah satu front member dari SKE. Problem yang terlihat disini adalah manajemen, mereka telah melakukan kerja yang bagus untuk mempromosikan top 16-20 member, mereka hanya memiliki 6 member " mid-tier " (member terkenal yang peringkatnya biasa saja) untuk naik jabatan ke " top-tier " . Setelah hal ini terjadi, tidak ada promosi atau pushing dari manajemen untuk para member "lower-tier" (member biasa) untuk menyiapkan mereka menempati posisi-posisi yang kosong di mid atau top tier. Jadi, para manajemen menghabiskan waktunya hanya memilih dan mengira-ngira siapa yang akan mengisi posisi 16 besar untuk mengisi acara di TV.
AKB and JKT in AKBingo |
Kita luangkan waktu sejenak untuk melihat ini sedikit lebih mendalam. Kita akan melihat SKE dan NMB. Sekarang, sebagai fans luar Jepang kita tidak memiliki kesempatan untuk menonton ke teater dan melihat para member secara dekat. Maka dari itu mereka berlomba-lomba untuk menonton member pujaannya melalui internet dan TV. Ini berarti pada dasarnya kita (fans luar) digolongkan sebagai " masyarakat umum ". Kita bisa melihat top 16 dan mungkin 8-12 member dari AKB tampil di layar kaca, selanjutnya top 4-6 member SKE atau NMB sebagai tambahannya. Tentunya ini masih menyisakan sebagian besar member AKB, SKE atau NMB yang jarang terlihat di TV. Mereka membutuhkan acara TV untuk mempromosikan member-membernya pada publik, tapi mereka tidak mampu mempromosikan 130 membernya secara langsung di TV dalam satu waktu. Mereka harus memilih, dan itu baik-baik saja karena mereka hanyalah tamu dan hanya mengirim ke 16 member teratasnya. Pertanyaannya adalah, kenapa kita tidak mempunyai " rotating schedule " untuk acara seperti “AKBingo”, “AKB Show” dan “SKE48 Gakuin” ? Kenapa kita tidak mempunyai acara seperti AKB48+10 dimana mereka memperkenalkan pada kita semua member team B sekaligus memperlihatkan kebiasaan dan kepribadian mereka ? . “SKE48 Gakuin”, “AKBingo”, “AKB to XX” dan “Nemosou” merupakan media yang sempurna untuk menunjukan para member lower-tier.
HKT Odekake |
Yabuki Nako muncul dalam " HKT48 no Odekake " dan dia tidak melakukan apapun kecuali senyum dan mimik muka malu-malu lalu berbisik mungkin beberapa kata yang membuat semua orang tertawa. Mungkin kami yang pertama mengakui, ada sebagian member yang tidak cocok tampil di TV, tapi kami pikir itu tidak masalah, yang penting kalian tampil di TV dan dilihat semua orang. Menempatkan mereka di TV dan menunjukan bahwa mereka " payah " . Kalian tidak pernah tahu, kita mungkin ingin melihat mereka melakukan sesuatu yang lebih, tapi sebenarnya, mereka lebih enjoy dan hebat berada dihadapan penonton teater, tapi tidak maksimal di TV. Kami mengerti, mereka ingin rating yang bagus maka dari itu selalu menempatkan member popular di TV, tapi perlu kalian tau, lebih menarik melihat Team 4 bertarung di AKBingo daripada melihat member-member veteran yang bermain di sana. Kalian pasti tidak tahu acara yang menempatkan member lower-tier sebagai bintangnya, acara ini tidak sama dengan AKBingo yang mempunyai rating tinggi. Hanya hardcore fans yang menonton acara ini.
Tashima Meru and Tomonaga Mio |
Sekarang, Aku yakin kalian berfikir, " Tapi, bagaimana dengan Meru atau Mio ? " . Well HKT berbeda dengan yang lainnya sejak grup ini dibuat. Hanya terdapat 1 atau 2 kenkyuusei yang di push karena mereka akan menjadi " besar " baik ditim sekarang ataupun yang baru. Sayangnya ketika para kenkyuusei masuk ke " secondary " team seperti K2, E, M, B2, K4 atau yang lainnya, jika tidak berada di tim utama mungkin hanya 1 atau 2 member yang terabaikan, kecuali AKB. Kemudian kalian menonton Konser seperti di Tokyo Dome, melihat para member datang dan pergi lalu kalian akan berkata, " siapa itu ? dia sangat menarik ! " .
Kobayashi Kana |
Selanjutnya mari kita melihat couple member Kobayashi Kana dan Tanabe Miku. Kobayashi, sebagai member generasi ke-2 AKB dan juga member Team K original hanya meraih peringkat ke 41 di Sousenkyo, dia juga hanya beberapa kali masuk senbatsu di awal berdirinya AKB, Kobayashi muncul beberapakali dalam acara variety dan sangat jarang muncul sekarang. Pertama kali muncul di TV Kobayashi sangatlah konyol dan lucu, tapi dalam penampilan di TV akhir-akhir ini dia terlihat masa bodo dan cuek, tapi dia tetap bisa lucu jika dia ingin.
The Cosplayer Tanabe Miku |
NMB dan SKE pada dasarnya mempunyai tempat yang sama seperti Tanabe dan Kobayashi. Team S dan Team N dapat dipromosikan, tapi bagaimana dengan 4 Team sisanya ? Mungkin mereka seperti diabaikan dan kita mungkin tidak pernah melihat kemungkinan bahwa tim-tim tersebut bisa menahan membernya. Tentu saja beberapa dari anda pernah berpikiran seperti itu, bergantung hanya pada AKS yang bertanggung jawab untuk mempromosikan member di TV ? dan anda tentu saja salah. Member NMB bagian dari Yoshimoto Kyakaru Agency, member SKE bagian dari Phytagoras Agency sedangkan member HKT bersama dengan AKS. AKB sendiri sedikit lebih berbeda, para member " All Star " nya bergabung dengan agency yang besar seperti Ota Pro, Watanabe Pro, HoriPro, tapi kebanyakan membernya bernaung di AKS.
Yoshimoto Agency with NMB48 |
Phytagoras Agency with SKE48 |
Untuk NMB, kita bisa limpahkan kesalahan pada Yoshimoto untuk tidak mempromosikan member dari team M dan B2, dengan AKS juga yang tidak melibatkan mereka semua dalam acara TV yang selalu didominasi AKB. SKE masih tidak jelas siapa yang lebih pasti mengelola mereka, Phytagoras atau AKS, tapi apapun kasusnya, para manajemen SKE membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki grup ini. HKT48, seperti yang aku katakan mereka bersama AKS dan sejauh ini mereka bekerja dengan baik dengan HKT, tapi mereka mungkin belum sampai pada titik nyaman mereka karena hanya memilih member pilihan untuk tampil dalam acara TV dan mengabaikan sisanya karena mereka masih sangat muda.
Jadi pada akhirnya, apa arti semua ini ? Ini berarti ketika para member veteran dan populer graduate, para manajemen tidak melakukan hal yang cukup untuk mempromosikan member baru untuk menggantikan mereka dan tetap menarik perhatian masyarakat luas pada grup. Cepat atau lambat para member akan menyadari kurangnya promosi dan minat mereka. Seperti layaknya pekerja dalam bisnis apapun, jika mereka tidak mendapatkan pengakuan, mereka akan mengundurkan diri karena mereka melakukan kegiatan tanpa terikat pada grup. Baik itu Modeling, akting, atau yang lainnya, beberapa anak perempuan mungkin akan merasa seperti sedang dipaksa untuk pergi / graduate karena mereka tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal, atau lebih singkatnya mereka sedang " diabaikan ". Ya, ini hanyalah pendapat pribadi aku bahwa SKE akan menjadi yang pertama terpukul oleh opini ini.
Kesimpulannya, dalam segi marketing secara overall sangatlah super, tapi dalam promosi mereka 0 besar, kegagalan yang sangat besar.
Itulah AKS, sekarang mari kita lihat manajemen dari Stardust yang bertanggung jawab untuk Momoiro Clover Z, Shiritsu Ebisu Chuugaku, yang baru terbentuk Team Syachihoko, dan Takoyaki Rainbow. Apa yang membuat mereka berbeda ?
Stardust Idol |
Pertama, kita lihat pada marketingnya, atau harus kami katakan kurangnya dalam segi pemasaran. sisi kuat penjualan mereka adalah single dan album. Tidak ada handshake event, tidak ada tiket 2-shot, tidak ada sesi tandatangan, jika anda beruntung, anda akan bisa berfoto dengan member secara gratis hanya dengan membeli CD. DVD dan Blu-Ray biasanya dijual bersamaan dengan koleksi foto konser mereka. Anda tidak akan mendapatkan apa-apa jika membeli lebih dari 1 CD, kecuali jika kalian ingin mengoleksi cover album yang memang berbeda beda disetiap CD nya. Ya, jika hanya itu saja anda tidak akan bisa membeli puluhan atau ratusan CD, seperti yang AKS lakukan.
Ebi-Land ! |
Momoclo-san |
Mereka tidak mempunyai acara TV yang tetap. Ebichu memiliki acara TV berdurasi 2 menit bernama " Ebi-Land" yang hampir sama formatnya dengan " DERA SKE " , dan aku percaya jika Syachihoko mempunyai acara TV local di Nagoya. Memang Momoclo juga mempunyai " Momoclo-chan " di TV Asashi yang selama ini tayang online di web Asashi, aku yakin sekarang sudah tayang secara mingguan di TV, tapi tidak seperti yang AKS lakukan dengan lusinan acara TV dan penampilan grupnya di setiap minggu. Stardust marketing berkisar hanya pada acara pertunjukan live, karena inilah hal yang membuat manajemen Stardust dikenal dan bersinar, dengan konser megah yang menjadi pengalaman yang mengesankan.
Momoclo's Handshake Event |
Sekarang, beberapa dari kalian akan mengatakan, " Tapi, mereka membuat fans untuk membeli single mereka untuk mendapatkan tiket handshake di acara ! " , tapi disini terdapat perbedaan besar dengan grup idol yang lebih kecil dan juga grup indi yang melakukan ini, dan apa yang AKS lakukan adalah menjual tiket yang berada dalam CD single mereka juga. Menjual CD atau tiket Handshake dalam suatu event tidak membuat penjualan Single Momoclo meningkat pesat. Jika Oricon mengatakan Momoclo menjual 90.000 keping CD single terbaru mereka, maka sebesar itulah yang dijual di major retail seperti HMV dan Tower Records, penjualan yang dilakukan di acara konser atau event apapun tidak dimasukan kedalam catatan penjualan mereka (Oricon). Jadi, mau menerapkan taktik yang sama dengan AKS pun hasilnya akan sia-sia.
CD Cover Momoclo |
Tour Bus with Momoclo Member |
Promosi di manajemen Stardust juga sangat berbeda dengan yang dilakukan AKS, mungkin hampir mirip dengan yang Avex lakukan pada Tokyo Girls' Style. Dengan sambungan Internet Live Streaming, para member akan berchatting ria dan mengobrol tentang event dan hal-hal yang terjadi dalam diri mereka melalui Tower Records dan HMV, para memberpun secara pribadi mengemas dan membagikan CD saat acara perilisan singlenya di Tower Records dan HMV store. Kalian juga bisa menikmati hal-hal seperti perjalanan bus tour di Akihabara bersama dengan para member, selama perjalanan mereka akan membahas tentang single terbaru mereka atau berinteraksi dengan para fans secara bergantian melalui PA System. Pada umumnya, dalam acara special seperti ini para fans akan disuguhkan penampilan live gratis setelah bis tour selesai. Perbedaan yang nyata dari teknik promosi Stardust adalah banyaknya Aktor, Komedian, Penyiar TV yang merupakan die hard fans dari Momoclo, mereka semua akan melakukan hal special yang ditunjukan pada Momoclo dalam acara morning shows , dimana setiap paginya kami tidak pernah melihat nama besar grup AKS. Hal ini dilakukan selain promosi mereka dalam music show.
MUSIK
Sekarang kita akan membahas tentang musik. Sebagai fans dari Idol Grup sebagian dari anda pasti pernah mengatakan, " Aku menyukai idol tidak untuk musiknya, aku lebih suka pada membernya. " . Well, itu tidaklah benar. Mari kita lihat apa si Idol itu ? Ada 2 pengertian dari idol tersebut, pertama, mereka yang selalu ingin menghibur kita dan tugas kita adalah mendukung mereka untuk mencapai impian mereka, entah itu modeling, menjadi penyanyi, akting, atau sama sekali berada diluar industri hiburan. Pada saat yang sama kita juga ingin diberi semangat dan didukung oleh para member. Bagi sebagian orang, pergi ke tempat konser atau ke teater akan membuat mereka seperti pergi ke spa, dimana ketika mereka pulang, mereka menjadi lebih bersemangat dan berenergi dalam mengarungi dunia ini.
Jadi, musik lebih penting atau para idol, yang tidak mau melakukan itu. Dengan musik akan membuat kita nyaman setelah seharian bekerja dan melupakan sejenak stress yang melintang di kepala. Sekarang, itu tidak berarti harus musik yang hebat, atau musik yang harus mengikuti genre tertentu. Aku akan mengatakan secara pribadi ketika para idol mulai serius dengan dirinya sendiri atau terlalu professional, aku akan kehilangan rasa minat pada mereka. Seperti yang dilakukan oleh Morning Musume, ketika mereka mulai serius dan pro dalam acara TV aku mulai kehilangan rasa interest pada member-membernya. Aku tetap menyukai musik-musik mereka hingga saat ini. Aku sangat menikmati lagu-lagu dari H!P, sedangkan mereka, para member Momusu, bisa bersikap serius dan profesional sebagaimana yang mereka lakukan belakangan ini, sepanjang waktu dan mengatakan hal-hal yang mungkin tidak dapat diterima oleh aku atau bahkan manajemen H!P sejak setahun yang lalu.
Tsunku and Aki-P nb. This photo is not real, its photoshopped by someone |
Lagi, musik sangatlah penting dan ketika grup favorit kita merilis lagu yang buruk, itu tidak apa-apa. Itu bukanlah 99% kesalahan member, orang-orang seperti Aki-P dan Tsunku bukanlah orang yang sempurna dan its Ok untuk mengkritik mereka berdua. Jujur, kita disini adalah untuk mendukung para Idol dan aku pikir para Idol juga berada disini untuk kita semua. Ya, Akimoto dan Tsunku atau siapapun yang telah membawa mereka pada kita, tapi, kami adalah fans-fans yang membayar untuk gaya hidup mereka dan setidaknya, dalam kasus H!P dan AKS/ Grup AKB48, jika kita tidak mengungkapkan ketidaksenangan kami dengan apa yang mereka lakukan, maka cepat atau lambat fans akan marah dan pergi atau simplenya merasa bosan kemudian berhenti memberikan perhatiannya. Kemudian, member favorit kami akan menghilang dalam kelam bersamaan dengan grupnya.
Yuihan and Sayanee making fun |
Mengapa aku membawa hal ini saat berbicara tentang musik ? Karena musik adalah tempat dimana sebagian besar uang diperoleh. Tapi, tidak ada yang mengakatakan bahwa cara itu yang harus dilakukan. Aku melihat tidak ada alasan kenapa kita tidak mempunyai sesi komedi ketika konser, atau VTR ketika mereka berada diruang ganti. Ada begitu banyak hal lain yang bisa mereka lakukan selama konser atau acara berlangsung untuk memamerkan bakat, hobi, kebiasaan, atau talenta yang dimiliki para member.
Karena kita berada dalam subjek, kenapa tidak membahas tentang member ? tidak hanya spesifik member, tapi secara overall.
MEMBER
Ini juga dimana kita akan memulai membandingkan perbedaan dalam masing-masing idol grup.
* KEPRIBADIAN
Kami hanya akan menyebutkan beberapa nama grup dan akan kita kaji mereka, kita punya AKB Family, Momoiro Clover Z (Momoclo), Shiritsu Ebisu Chuugaku (Ebichu), Dempagumi Inc. Tokyo Girls Style (TGS), 9nine dan Passpo. Mereka semua adalah beberapa grup yang akan menjadi acuan pada bagian berikut ini.
Bagaimana jika kita mulai dengan kepribadian mereka ? Setiap member memiliki kepribadian yang berbeda, ini yang mereka tunjukan dalam berbagai acara TV. Ini adalah hal yang paling sulit untuk menutupi karakter sejati mereka. Di belakang panggung banyak member yang personality nya jauh dari image idol, yang anggun dan menjaga manner mereka, tapi ada juga yang memang kepribadiannya merupakan bagian dari Image Idol, seperti majime-nya Okada Nana, dia merupakan karakter yang serius. Kadang, sangat sulit untuk dikatakan berapa banyak yang mempunyai kepribadian nyata dan karakternya seperti apa, seperti Takahashi Minami yang tidak mau mandi bersama dengan member lainnya, aku yakin itu real personality nya, apapun alasannya, kesopanan atau memang Takamina tidak mau melihat naked girl di hadapannya, aku tidak tahu. Personality juga sesuatu yang bisa ditampilkan selama pertunjukan, contohnya adalah Nishino Miki yang selalu " berlebihan " dalam tindakannya.
Okada Nana, Serious Girl |
Takahashi Minami |
Sayangnya, aku pikir manajemen lebih suka pada member yang memiliki kemampuan dance atau menyanyi yang diatas rata-rata, dan hal ini dapat dilihat ketika shuffle concert dilakukan, live show mereka yang disukai manajemen sangat " menderita " . Mereka cenderung tidak menunjukan kepribadian aslinya selama pertunjukan, dan benar-benar hanya menunjukan " kehebatan " mereka. Aku lebih suka melihat lebih banyak acara yang menjolkan kepribadian member dibanding dengan ke " sempurnaan " penampilan di stage.
Momoclo stage action |
Di sisi lain, setelah aku melihat Momoclo, Ebichu, Dempagumi dan 9nine, mereka lebih menonjolkan sisi kepribadian mereka dibanding dengan " perfect performance " di stage. Beberapa penampilan bahkan tidak mendekati sempurna sama sekali, yang menurutku itu sangatlah sempurna ! Aku tidak mau oshimenku menjadi stress karena tidak bisa membuat " perfect performance " di diatas panggung, mereka tidak bisa have fun melakukannya. Seperti yang aku lihat, jika anda tidak bisa have fun seperti layaknya seorang entertainer, anda mungkin harus mencari pekerjaan lain, karena jika anda tidak merasa senang dalam melakukan apapun, audience pun akan merasa bosan melihat anda.
* KARAKTER
Sekarang dalam sisi karakter, kita punya kasus dalam 2 karakter berbeda. Satu untuk grup dan satu lagi karakter dari member sendiri atau karakter dalam lagu yang dia nyanyikan. Contohnya, member dari Passpo mempunyai karakter sebagai pramugari, sementara Momoclo memiliki karakter Sentai, Power Rangers dan Pegulat dalam banyak lagu yang mereka tampilkan.
Kojima Haruna, sexy queen of AKB |
Sasaki Ayaka |
Momoclo adalah contoh baik dalam kategori karakter member, seperti anda harus melihat Sasaki Ayaka yang mempunyai kepribadian selalu berusaha bersikap cute, bahagia dan konyol. Di AKB anda bisa melihat Kojima Haruna dengan karakter sexynya, Tano Yuka dan Oshima Ryoka dengan karakter Kusogakinya, lalu Ota Aika yang dikenal sebagai Tsundere Girl. Karakter tidak membuat seorang idol, tapi kadang-kadang dalam jenis karakter tertentu akan membuat sebuah daya tarik bagi para fan yang ingin lebih mengenal idol tersebut, maka dari itu mereka selalu mengikuti Handshake Event untuk " merasakannya " . Karakter juga dapat membantu para member untuk bisa mencuri spotlight di acara TV.
Ya, karakter memang diperlukan, tapi, aku merasa itu harus menjadi sebuah natural extension dari kepribadian yang dimiliki member, karakter yang dibuat-buat hanya akan menjadi tidak nyaman dan malah memalukan di TV. Memang benar kadang-kadang berhasil, tapi karakter yang alami lebih enak dilihat. Ini yang membuat AKS terlihat baik dan tidak baik dalam waktu bersamaan. Beberapa member yang memiliki karakter kuat secara natural akan semakin kuat dari waktu ke waktu, sementara itu, member lain yang tidak punya karakter tertentu akan menjadi member yang kurang populer.
Beberapa dari hal ini juga mengapa Shuffles AKS mempunyai sisi baik dan buruk. Baik jika di shuffle dengan benar, kalian pasti akan mendapat member yang tidak mempunyai karakter lalu dicampur dengan member-member yang memiliki kesamaan dengannya, lalu berjalan dengan waktu, mereka menunjukan karakternya yang terpendam. Pada saat yang sama ini juga merupakan sisi yang buruk, karena mungkin mereka akan merasa dihambat oleh member-member baru dan sekarang dikelilingi oleh mereka semua, pada akhirnya mereka akan jatuh dalam popularitas.
Ini adalah tempat bagi grup seperti Momoclo dan Ebichu untuk bersinar, para member telah lama bersama-sama dan mereka sangat mengetahui karakter satu sama lain, mereka tau reaksi masing-masing member dan apa yang harus dikatakan. Ini adalah salah satu manfaat mempunyai sedikit member dalam grup, mereka akan merasa sangat dekat seperti keluarga sendiri.
Tokyo Girls' Style |
Sisi lain dari koin adalah TGS, mereka benar-benar tidak mempunyai kepribadian sendiri. Dalam personality mereka bagus, semua orang melakukannya tapi mereka juga tidak mengklasifikasikan diri mereka sebagai idol grup, tapi dance dan vocal group. Para fans akan tetap memandang mereka sebagai idol grup, dan mereka pun telah berpartisipasi dalam Tokyo Idol Festival, sehingga oleh industri mereka terap dipandang sebagai idol grup. Jika bukan berdasarkan dari masalah sudut pandang agensi, Nakae Yuri yang mungkin dilihat sebagai komedian dari grup bukanlah karakter dia sesungguhnya.
Well, jika anda berhenti dan membaca ini kami sungguh terkejut, dan jika kalian merasa kesal pada kami pada saat ini kami sangatlah terkesan. Sekarang, mari kita lanjutkan pada sesuatu yang aneh yang aku temukan di Industri Idol.
* SKILL DAN TALENT
Kita mulai dari skill dan talent , beberapa mungkin telah melihat hal ini sebagai satu hal yang sama, tapi ini adalah kedua hal yang benar-benar berbeda. Skill / keterampilan adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan dilatih dan bahkan menguasainya. Sedangkan Talent / bakat adalah sesuatu yang datang secara natural, setelah anda menyadari bakat anda, maka anda akan beradaptasi secara natural untuknya, baik itu menari, menyanyi atau bermain piano. Akan tetapi, hanya karena anda bertalenta bukan bearti anda mempunyai skill untuk menggunakan talenta itu, tapi, itu berarti anda umumnya bisa belajar skillnya dan dapat menguasai itu dengan mudah.
Jadi jika anda bertanya mengapa aku membawa hal ini ketika berbicara tentang idol yang mempunyai reputasi bagus tapi " kurang " dalam bakat / talent dan juga skill nya. Ada beberapa nama yang masuk kategori, salah satunya Moriyasu Madoka, Azuma Rion, Matsui Sakiko, Takeuchi Miyu dan Masuda Yuka. Sekarang mari kita lihat beberapa data disini.
- Azuma Rion, Pianis yang sangat excellent , baik itu bakat alami maupun skill, Azuma dikatakan memiliki pitch yang sempurna, dalam sousenkyo sebelumnya dia tidak masuk rank, tapi itu tidak mengejutkan karena dia baru melakukan debutnya 3 bulan sebelum sousenkyo. Dia akan semakin dikenal fans.
- Takeuchi Miyu, member generasi 9 AKB, Pianis yang terampil, penyanyi yang bagus, telatih dalam sekolah balet klasik, mengikuti Sousenkyo 4 kali tapi tidak pernah masuk rank, hanya 2 kali masuk senbatsu.
- Matsui Sakiko, member generasi 7 AKB, Pianis yang berbakat, mengikuti 5 sousenkyo, 2 sousenkyo awal dia tidak masuk rank, rank tertingginya berada di peringkat #38, lalu selanjutnya #53 dan #60.
- Moriyatsu Madoka, member generasi pertama HKT48, dia Pianis yang terampil, dan dari yang aku dengar kualitas nyanyi dia lumayan bagus. mengikuti 2 sousenkyo terakhir tapi tidak masuk rank.
- Masuda Yuka, member generasi ke 2 AKB, ex AKB member, penyanyi yang berbakat, tampil hanya 5 kali senbatsu, dari 4 sousenkyo dia meraih posisi senbatsu sekali dengan rank #20, dan sisanya dia berada di Undergirl.
Mio, Meru &Sakura |
Kenapa aku memberikan contoh yang spesifik ? Karena member yang skilled dan talented nyatanya malah tidak dimanfaatkan oleh manajemen. Lihat saja pada HKT48, Tashima Meru, Tomonaga Mio bahkan Miyawaki Sakura, kualitas nyanyian mereka jauh dibawah rata-rata, tapi mereka dicomot sebagai senbatsu dan malah ace dari grup. Bahkan sosok seperti Itano Tomomi juga disebut seorang penyanyi yang " lumayan " , itulah mengapa semua single solonya sangat heavy auto tuned.
Lalu, kalian yang memiliki pandangan pada member yang terlihat " lemah " dan " penyanyi yang buruk " malah membuat para member " tersisihkan " ini menjadi penyanyi yang cukup baik dibanding nama-nama diatas, Akiyoshi Yuka (HKT48) dan Hirota Aika (Ebichu) adalah contohnya, yang suaranya jika sedang berbicara seperti anak usia 5 tahun, suaranya pun ketika menyanyi seperti usia 5 tahun, tapi kemudian berubah dan pecah menjadi sesuatu yang menakjubkan.
Hirota Aika |
Akiyoshi Yuka |
Lalu, kalian yang memiliki pandangan pada member yang terlihat " lemah " dan " penyanyi yang buruk " malah membuat para member " tersisihkan " ini menjadi penyanyi yang cukup baik dibanding nama-nama diatas, Akiyoshi Yuka (HKT48) dan Hirota Aika (Ebichu) adalah contohnya, yang suaranya jika sedang berbicara seperti anak usia 5 tahun, suaranya pun ketika menyanyi seperti usia 5 tahun, tapi kemudian berubah dan pecah menjadi sesuatu yang menakjubkan.
Pada titik ini kita akan kembali pada point sebelumnya, seperti apa yang kami katakan sebelumnya, kami tidaklah membutuhkan idol yang profesional, kami ingin seorang amatir yang selalu keliru dan suka membuat kesalahan. Aku pikir inilah mengapa manajemen mempush member-member yang mempunyai bakat dan skil yang rendah, dan mengapa para fans tidak memilih member yang memang benar-benar bertalenta dan juga berskill untuk membawa mereka menjadi member yang sangat popular.
Momoclo in every stage have a powerful dance |
AKB stage show |
Sekarang mari kita beralih trek ke Momoclo yang dikenal orang-orang sebagai grup yang " tidak bisa bernyanyi " . Kenapa orang-orang mengkomplain Momoclo tidak bisa bernyanyi, tapi tidak pada AKS yang telah menunjukan lusinan member mereka yang nyaris hanya member " lumayan " mendapatkan popularitas yang besar. Aku tidak akan berkata bahwa Momoclo adalah sekumpulan idol yang pintar dalam bernyanyi karena mereka memang tidak pandai. Mereka bukanlah penyanyi yang berbakat tapi mereka mempunyai skill untuk meraih level menyanyi yang baik. Mereka memiliki kekurangan secara teknis dalam bernyanyi namun ini bukanlah sebab kenapa orang-orang mengatakan mereka tidak bisa bernyanyi. Mereka berbicara seperti itu karena Momoclo memiliki waktu menari lebih banyak dan koreo yang sulit daripada bernyanyi, AKB mendapatkan tune yang lebih bagus ketika melakukan recording dan juga 95% lipsync ketika penampilan live. Momoclo hanya menggunakan 5-10 % recording, dan ketika mendapatkan kesempatan bernyanyi tanpa high-energy dancing, mereka penyanyi yang bagus.
Ya ini adalah akhir dari pembahasan kita dan masuk kedalam kesimpulan yang telah kita rangkum, bagaimana bisa grup yang hanya menjual 80-100,000 keping single dapat menyamai level grup yang telah menjual jutaan keping single ?
Aku membuat sebuah point yang aku yakin ini adalah faktor kunci untuk Idol Grup pada awalnya, " Melepaskan segala stress dan kembali dengan penuh semangat " . Ini adalah sumber dari segala acara atau event yang dihelat oleh Idol Grup, mau itu Konser, Handshake, 2-Shot, dan yang lainnya. Tidak hanya untuk para fans, tapi juga untuk member sendiri. Hal ini telah dibuktikan meski dimana seorang idol mengatakan sesuatu kepada fansnya dan mengubah pandangan mereka pada sesuatu, dan meskipun aku tidak memiliki bukti, aku yakin disana ada fans yang memberitahu member agar mereka mengubah pandangan mereka juga terhadap sesuatu. Ini adalah basic untuk menjadi seorang idol dan fans dari idol, seorang idol mendukung para fans baik secara langsung ataupun tidak langusng, dan seorang fans dari idol pun akan menyemangati member idolnya.
Sekarang, kembali ke faktor kunci, dan disaat konser ataupun pertunjukan live apa yang benar-benar ingin di keluarkan dalam pikiran kalian ? Apa tingkat turnover untuk konser AKB ? Berapa banyak masyarakat umum yang hadir dalam konser jika para fans bisa menghadiri lebih dari 3 konser ? Aku yakin itu sangat banyak tapi jujur, aku tidak berfikir ini adalah sesuatu yang pernah di teliti. Aku berbicara seperti ini karena meskipun aku mengganggap diriku sebagai diehard fans, dalam beberapa tahun ini aku melihat konser yang dihelat 48Grup menjadi sangat membosankan, dan aku tidak akan pernah memberli DVD konser mereka. Sousenkyo sangat boring untuk di tonton. Janken Taikai ? setidaknya memberikan kejutan didalamnya, dan sangat menyenangkan melihat member-member dengan kostum yang sangat unik, tapi aku tidak yakin bisa menonton event ini lebih dari sekali atau 2 kali.
Aku mengerti bahwa menonton pertunjukan secara live sangatlah berbeda, tapi aku tidak bisa berfikir bahwa pertunjukan mereka saja sangat menyenangkan apalagi pertunjukan livenya, dan aku tidak yakin setelah 2-3 pertunjukan aku akan kembali lagi untuk menonton mereka. Aku menyadari hal suatu hal yang lain, aku tidak akan ingin melihat idol grup, apapun itu, tampil di venue besar seperti Tokyo Dome atau Nissan Stadium, simple saja jaraknya pasti akan terlalu jauh, aku tidak bisa melihat mereka secara jelas.
Jika kita melihat pada Momoclo, ini akan memberitahu anda kenapa aku tidak memberikan hal-hal yang baik tentang AKB disini.
Konser Momoclo dapat diakatakan hanya dengan satu kata, " Godlike " . Aku bisa duduk manis dan menonton semua pertunjukanmereka dari 2010 hingga saat ini, dan aku sangat terhibur. Semua dari pertunjukan mereka sangat menarik dan unik. Mereka tidak berkata, " kami hanya akan berdiri ditempat ini dan bernyanyi. " . Para member momoclo selalu berlari mengitari penonton atau menari di area yang berpindah pindah, kemudian lari lagi ke tengah kerumunan fans, mereka tidak memiliki peraturan atau stanadar dalam penampilannya. Ini tentu berbeda, karena para member memiliki kesempatan untuk menciptakan apa yang akan mereka perlihatkan dalam pertunjukan, baik itu dalam lagu ataupun event. Jika anda melihat berapa yang masuk setiap Main Concert Momoclo, baik itu uang atau efek, anda bisa melihat perbedaan yang sangat besar ! Mungkin ini adalah keuntungan menjadi idol grup yang kecil, anda bisa menempatkan lebih banyak waktu dan juga uang kedalam experience dan juga member.
Untuk 48 Grup yang mempunyai standar kerja dan juga sangat statis kecuali untuk para member yang bernyanyi. Pakaian mereka bagi bersama dan tidak ada perlengkapan panggung, kalaupun ada hanya ada sedikit. Aku bisa mengerti ini karena itu memungkinkan mereka untuk " melempar " hampir setiap anggota kedalam lagu dan mereka tidak perlu melakukan banyak latihan jika mereka mengetahui gerakan dancenya, beberapa waktu kemudian, hal ini akhirnya menjadi sesuatu yang sangat " bodoh " menurutku. Sekarang, aku akan mengakui ketika konser Tokyo Dome City Hall (the 3 graduation one), memiliki desain stage yang menarik dan beberapa perlengkapan panggung yang baik, pemandangan yang cukup langka melihat mereka menjadi seperti itu.
Faktor lainnya disini adalah Momoclo tidak mencoba untuk menjadi sesuatu yang tidak mungkin. Mereka tahu, mereka tidak mau memaksakan diri mereka agar terlalu serius, dan mungkin kejujuran yang transparan inilah yang membuat para industri talent berada dibelakang Momoclo. Aku pikir ditambah juga dengan kurangnya " tipu muslihat " didalam CD mereka dan hanya sifat natural para member serta keragaman musik mereka yang telah menarik banyak fans untuk Momoclo.
Aku dapat melihat Kakek dan Nenek berumur 80 tahun dan juga cucunya yang berusia 4 tahun datang ke konser Momoclo, aku cukup yakin kita tidak akan mengatakan hal yang sama untuk 48 Grup.
Based from collaboration with nsk_drako (momoclo), zhaozf / Miyanoshita, K (48Grup & Momusu), Shunsuke, T (Idol Expert), in February,16, 2014
No comments:
Post a Comment