Saturday 26 November 2016

Tribute to Nakagawa Haruka : Karir hebat di Negeri Seribu Pulau



Anggota JKT48 asal Jepang, Haruka Nakagawa sudah memutuskan untuk lulus saat konser Request Hour Setlist Best 30 di Balai Sarbini, Sabtu (27/2). Meski demikian, dia masih bersama grup idol yang membesarkan namanya di Indonesia itu sampai akhir tahun. Begini ringkasan karir Haruka bersama JKT48:




 Ditransfer ke JKT48


Konser AKB48 ’’1830 m no Yume’’ di Tokyo Dome pada 24 Agustus 2012 menjadi titik penting bagi perjalanan karir Haruka. Saat itu, dia diumumkan untuk pindah ke JKT48 bersama Aki Takajo. Saat wawancara khusus bersama Jawa Pos pada Januari 2013, Haruka sangat senang di Indonesia

Dia lantas menceritakan, suatu hari Yasushi Akimoto, total produser dari keluarga 48, mengajak Akicha dan Haruka berbicara mengenai program berbagi ilmu di luar negeri. Saat itu, AKB48 mulai punya sister di Indonesia (JKT48) dan Shanghai, Tiongkok (SNH48). Tanpa berpikir panjang dia langsung menawarkan diri untuk menjadi bagian JKT48. ’’Menurut saya, Indonesia adalah negara yang bagus dan orangnya baik-baik. Jadi, saya langsung menawarkan diri,’’ urainya ketika itu.


Debut Pertama dan Tim J


Setelah diputuskan bergabung dengan JKT48, Haruka melakukan debut pertamanya di acara musik Dahsyat RCTI pada 9 Desember 2012. Saat itu, bersama Akicha dan lima anggota JKT48 lainnya, yakni Melody, Shania, Ayana, Sonia dan Nabilah menyanyikan lagu Gomen ne, Summer versi 7 orang.

Kemudian JKT48 menggelar First Anniversary di Senayan pada 23 Desember 2012, Haruka dan Akicha dimasukkan dalam Tim J. Mereka berada di Tim J bersama 22 anggota generasi pertama JKT48. Mereka juga tampil bersama Tim J untuk membawakan hari pertama setlist teater Renai Kinshi Jourei di Teater JKT48.


Menjadi Center single JKT48




JKT48 membawakan single Fortune Cookie Yang Mencinta pada 21 Agustus 2013. Single tersebut menjadi sangat berarti baginya karena untuk kali pertama menjadi center. Itu adalah posisi vital karena dia menjadi yang terdepan dari 15 member lainnya. Saat itu, dia mengaku grogi karena posisinya membuat lebih banyak mata menatap dirinya.


Acara Televisi


Keberadaan Haruka membuat magnet JKT48 terhadap dunia hiburan tanah air bertambah. Berbagai acara televisi mulai melirik para member untuk menjadi bagian sebuah acara. Haruka mendapat kesempatan untuk menjadi co-host acara ini Talkshow di Net TV pada pertengahan 2014.

Gaya Haruka yang lucu membuat televisi itu makin tertarik untuk menggunakan talentanya. Haruka lantas diberi ruang lagi untuk mengisi acara sahur yang bernama Ini Sahur. Perempuan yang berulang tahun tiap 10 Februari itu telah mengisi Ini Sahur dua tahun berturut, pada Ramadan 2014 dan 2015.

Pada akhir tahun lalu, Haruka juga dibuatkan acara sendiri oleh RTV. Bersama Dwi Andhika, dia menjadi pembawa acara The Ichiban. Acara yang mempromosika pariwisata Jepang itu telah selesai setelah menyelesaikan 10 episode.


Membentuk Sub Unit JKT48



Saat masih bergabung dengan AKB48, Haruka juga dikenal sebagai bagian dari sub unit Watarirouka Hashiritai. Di JKT48, dia lantas menginisiasi terbentuknya sub unit 4 Gulali pada 28 Desember 2014. Anggotanya, terdiri dari Sinka Juliani (Tim KIII), Martha Graciela (Tim T), dan Syahfira Angela Nurhaliza (Tim T).


 Menjadi Kapten Tim T



 
Titik penting berikutnya dalam karir Haruka dengan JKT48 terjadi pada 13 Juni 2015. Saat JKT48 menggelar konser JKT Ada banyak rasa, Pilih suka rasa apa? di Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara dia diumumkan menjadi Kapten Tim T dan melepas posisinya di Tim J.

Lulus dari JKT48


JKT48 kali pertama menggelar Konser Request Hour di Balai Sarbini pada Sabtu (27/2) lalu. Haruka mengumumkan kelulusannya saat seluruh member akan menyanyikan lagu encore terakhir yang berjudul Terima Kasih. Haruka bilang, ingin lulus karena punya impian di luar 48 grup dan ingin ke luar negeri.

Haruka berterima kasih kepada para penggemar, anggota JKT48 lainnya, dan para staff. Sebab, mereka semua telah membuatnya bisa berjalan sampai sejauh ini di Indonesia. 

No comments:

Post a Comment